1.    Melakukan tes percobaan dimana sistem yang baru dicoba
 beberapa hari adapun jika terjadi kesalahan si pembuat akan 
memperbaikinya. tidak ada jaminan bahwa kelebihan sistem baru dipakai 
oleh user, pada hari pertama yang paling berperan adalah tampilan 
sistem.
2.    Tes satu per satu dimana melakukan tes pada sistem 
secara satu ersatu dan jika ada yang error maka pembuat akan 
memperbaikio langsung atau jika parah maka tes dapat ditunda. Rangkaian 
pengujian inilah yang disebut dengan Rencana Tes Penerimaan (Acceptance 
Test Plan / ATP). ATP pembuat dalam memperlihatkan keunggulan fungsi – 
fungsi dari sistem yang baru, user pun tidak takut jika terjadi 
kesalahan karena segera di perbaiki dan pembuat dapat mengetahui letak 
error secara langsung namun kekuranganya adalah pembuat akan banyak 
menulis untuk laporan ATP. Dengan adanya tulisan ATP yang dibuat user 
itu sendiri maka persentase perimaan sistem baru besar adanya.
3.    Memastikan sistem sesuai dengan perjanjian adalah 
penting untuk melakukan ini sehingga user tidak merasa ditipu dan jika 
belum maka sistem dapat dikembalikan atau malah bisa mencancel.
4.    Menggunakan design, dengan menggunakan design maka tes
 dapat dikelompokan sehingga dapat mempermudah pengetesan itu sendiri. 
Selain dengan design cara lain pengelompokan adalah dengan fungsi
5.    Menulis percobaan pada metode satu ini pembuat harus sudah siap dengan membuat sebuah list apa saja yang akan diujikan nanti kepada user.
6.    Daftar rencana tes penerimaan yaitu dengan cara menggunakan hal seperti
·         Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
·         Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
·         Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
·         Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau 
kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien 
mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan 
mempengaruhi penerimaan sistem.
·         Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. 
Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga 
user.
7.    Kesimpulan untuk rencana tes penerimaan dimana 
sebaiknya pembuat sistem baru menganjurkan user untuk membuat ATP 
sehingga user dapat merasa mengawasi dan sebagai pembuat harus dapat 
membangun sistem dari percobaan.
8.    Kesimpulan untuk tahap design, Pada akhir tahap disain
 kita menempuh beberapa kejadian penting seperti Dokumen Spesifikasi 
Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah,
 Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulaidan Rencana proyek, khususnya 
perkiraan perlu ditinjau kembali.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar