Selasa, 14 Desember 2010

faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

Hasil studi Tannenbaum dan Schmid sebagaimana dikutip Kadarman, et.al.(1996) menunjukkan bahwa gaya dan efektifitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh :
1. Diri Pemimpin.
Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang dan harapan pemimpin sangat mempengaruhi efektifitas kepemimpinan disamping mempengaruhi gaya kepemimpinan yang dipilihnya.
2. Ciri Atasan.
Gaya kepemimpinan atasan dari manajer sangat mempengaruhi orientasi kepemimpinan manajer.
3. Ciri Bawahan.
Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan efektivitas kepemimpinan manajer. Latar belakang pendidikan bawahan sangat menentukan pula caramanajer menentukan gaya kepemimpinannya.
4. Persyaratan Tugas.
Tuntutan tanggungjawab pekerjaan bawahan akan mempengaruhi gaya kepemimpinan manajer.
5. Iklim Organisasi dan Kebijakan.
Ini akan mempengaruhi harapan dan prilaku anggota kelompok serta gaya kepemimpinan yang dipilih oleh manajer.
6. Perilaku dan Haapan Rekan.
Rekan sekerja manajer merupakan kelompok acuan yang penting. Segala pendapat yang diberikan oleh rekan-rekan manajer sangat mempengaruhi efektivitas hasil kerja manajer.

dilihat dari http://id.shvoong.com/social-sciences/2068184-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-gaya/

analisis pernyataan penyelia dalam 3 jaringan managerial



jaringan empat sistem manajemen likert

Pernyataan berikut adalah dari seorang penyelia (supervisor) yang sedang menggambarkan gaya kepimpinannya.dia mengendalikan lima belas pemrogram dalam sebuah perusahaan pemrosesan data yang sedang tumbuh pesatrata-rata umur para pemrogram computer tersebut adalah dua puluh satu tahun.
Bila seorang pemimpi ingin sukses,dia harus dihormati para bawahannya.saya telah mengamati para penyelia yang lemah dan takut untuk membuat keputusan-keputusan.sebelum mereka mengetahuinya,mereka segera menemukan bahwa ada cukup pembangun kerajaan disekitarnya untuk merebut kekuasaan yang telah mereka peroleh.selama sepuluh tahu saya bekerja disini,saya melihat lebih dari satu penyelia tertekan pada pekerjaannya,baik karena manager lain yang melanggar bidang wewenangnya atau karena para bawahan mulai sebagai pekerja-pekerja yang baik dan kemudian mendapatkan lampu hijau dari manajer tingkat atas untuk menggunakan wewenang yang sesungguhnya dipunyai penyelia.
Hal lain yang seharusnya dipikirkan seorang penyelia adalah konsistensi.perubahan gaya kepemimpinan,saya piker,merupakan hal jelek.para bawahan akan lebih menyukai penyelia yang keras sepanjang waktu dari pada penyelia yang lunak.
Akhirnya ada masalah sulit pada pengendalian.seorang penyelia yang tidak dapat mempertahankan pengawasn ketat dalam situasikerja tidak akan dapat melakukan pekerjaan secara effektif.tanpa pengawasan ini,saudara akan segera mempuyai kekacau-balauan.pikirkan juga bahwa,disamping apa mereka yang mungkin katakana,para bawahan sungguh-sungguh menginginkan saudara memberikan disiplin.mereka tidak akan hormat pada saudara kecuali saudara memberikan disiplin kepada mereka dan cara terbaik untuk melakukan hal itu adalah close control.
Pertanyaan kasus :
1. 1 .Anaalisis pernyataan penyelia ini dengan a) Jaringan manajerial (manajerial grid) Blake dan Mouton, b) jaringan tiga dimensi Reddin,dan c) empat system manajemen likert.
2. 2 . Apa Faktor-faktor yang mempengarui gaya kepemimpinan yang dikembangkan oleh seorang manajer (penyelia) ?
Jawaban Kasus :
Menurut Reddin ada jenis tiga gaya yang harus diperhatikan yaitu gaya yang efektif dan tidak efektif.Gaya dari lingkungan reddin ini tidak terpengaruh kepada lingkungan sekitarnya.
Gaya efektif terdiri dari :
1. - Eksekutif : gaya ini mempunyai perhatian terhadap tugas-tugas pekerjaan dan hubungn kerja.
2. - Pecinta Pengembangan : Pada gaya ini lebih mempunyai perhatian yang penuh terhadap hubungn pekerjaan.
3. - Otokratis yang baik : Gaya perhatian ini menekan perhatian yang maksimum terhadap tugas-tugas kerja.


Gaya yang tidak efektif terdiri dari :
1. - Pecinta kompromi : Gaya kompromi ini menitikberatkan perhatian terhadap tugas dan hubungan kerja.
2. - Missionari : Manajer seperti ini menilai keharmonisan sebagai suatu tujuan,dalam arti memberikan perhatian yang besar dan maksimum terhadap tugas dan perilaku yang tidak sesuai.
3. - Otokrat : Pemimpin tipe ini memberikan perhatian yang banyak terhadap tugas dan sedikit perhatian terhadap hubunan kerja dengan perilaku yang tidak sesuai.
4. Lari dari tugas : Manajer yang memiliki gaya kepemimpinan seperti ini sama sekali tidak memberikan perhatian,baik kepada tugas maupun hubungan kerja.
Empat Sistem – Rensis Likert
Gaya kepemimpian yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan. Ada dua macam gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan.
Dalam gaya yang ber orientasi pada tugas ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut:
- Pemimpin memberikan petunjuk kepada bawahan.
- Pemimpin selalu mengadakan pengawasan secara ketat terhadap bawahan.
- Pemimpin meyakinkan kepada bawahan bahwa tugas-tugas harus dilaksanakan sesuai
dengan keinginannya.
- Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pe-
ngembangan bawahan.
Sedangkan gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada karyawan atau bawahan
ditandai dengan beberapa hal sebagai berikut.
- Pemimpin lebih memberikan motivasi daripada memberikan pengawasan kepada
bawahan.
- Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
- Pemimpin lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya dan kerja sama, saling
menghormati di antara sesama anggota kelompok.
Penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan seorang pemimpin dipengaruhi oleh lingkungan. Begitu antusiasnya para peneliti untuk meneliti lingkungan dan faktor-faktor yang dapat menentukan keefektifan seorang pemimpin, akhirnya mereka meneliti para pemimpin di tempat kerja. Ternyata ada berbagai faktor utama yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.Faktor-faktor yang mempengaruhi situasi kepemimpinan adalah:
  • Pimpinan
  • Bawahan
  • Atasan
  • Asosiasi-asosiasi
  • Tuntutan kerja
  • Waktu

analisis pernyataan penyelia dalam 3 jaringan managerial

Tiga Dimensi dari Reddin
Menurut Reddin, ada jenis gaya yang barus diperhatikan yaitu gaya yang efektif dan gaya yang tidak efektif. Gaya kepemimpinan dari Reddin ini tidak terpengaruh kepada lingkungan sakitarnya.

2.3.1 Gaya yang efektif terdiri atas tiga jenis, yaitu :
1. Eksekutif.
Gaya ini mempunyai perhatian yang banyak terhadap tugas-tugas pekerjaan dan hubungan kerja. Manajer seperti ini berfungsi sebagai motivator yang baik dan mau menetapkan produktivitas yang tinggi.
2. Pencinta Pengembangan (Developer).

Pada gaya ini lebih mempunyai perhatian yang penuh terhadap hubungan kerja, sedangkan perhatian terhadap tugas-tugas pekerjaan adalah minim.

3. Otokratis yang baik.
Gaya Kepemimpinan ini menekankan perhatian yang maksimum terhadap pekerjaan (tugas-tugas) dan perhatian terhadap hubungan kerja yang minimum sekali, tetapi tetap berusaha agar menjaga perasaan bawahannya.

2.3.2 Gaya yang tidak efektif adalah sebagai berikut :
1. Pencinta Kompromi (Compromiser).
Gaya Kompromi ini menitikberatkan perhatian kepada tugas dan hubungan kerja berdasarkan situasi yang kompromi.

2. Missionari
Manajer seperti ini menilai keharmonisan sebagai suatu tujuan, dalam arti memberikan perhatian yang besar dan maksimum pada orang-orang dan hubungan kerja tetapi sedikit perhatian terhadap tugas dan perilaku yang tidak sesuai.

3. Otokrat
Pemimpin tipe seperti ini memberikan perhatian yang banyak terhadap tugas dan sedikit perhatian terhadap hubungan kerja dengan perilaku yang tidak sesuai.

4. Lari dari tugas (Deserter)
Manajer yang memiliki gaya kepemipinan seperti ini sama sekali tidak memberikan perhatian, baik kepada tugas maupun hubung kerja.

analisis pernyataan penyelia dalam 3 jaringan managerial


pengertian manajerial menurut blake dan mouton 

   jaringan Manager adalah model yang diterima luas untuk menggambarkan gaya kepemimpinan pemimpin, dan efeknya pada pengikutnya. Blake dan Mouton menciptakan grid manajerial. Grid manajerial terdiri dari dua dimensi: perhatian tentang bisnis dan kepedulian tentang orang-orang. Skala pada manajer jaringan adalah pasar dari 1 sampai 9 untuk kedua dimensi. Manajer dapat dijelaskan oleh kombinasi dari dua dimensi. Hal ini diyakini bahwa (9,9) manajer adalah yang paling efektif. The 9,9) manajer (menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap bisnis dan tingkat tinggi kepedulian terhadap orang.kombinasi lainnya dari skala memberikan aksen yang lebih pada bisnis atau orang.
    Hal ini diyakini bahwa orang lebih bersemangat untuk bekerja dengan para pemimpin yang memiliki sikap yang tinggi terhadap bisnis dan sikap tinggi terhadap orang pada saat yang sama. Mereka manajer (9,9) pada Blake dan Mouton Managerial Grid. Jadi pengertian Blake Mouton itu cukup bagus karena pemimpin memang seharusnya seperti itu