Keuntungan dari prototipe
Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
- User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
- Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
- User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.
METODE PROTOTIPE (THE PROTOTYPING METHOD)
Langkah-langkah pembuatan prototipe :
Langkah Pertama
Permintaan bermula dari kebutuhan user.
Langkah Kedua
Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.
Langkah Ketiga
Biarkan user menggunakan prototipe.
Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama
dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User
harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia
memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.
Langkah Keempat
Implementasikan saran-saran perubahan.
Langkah Kelima
Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.
Langkah Keenam
Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.
Apa yang harus disediakan dari paket software prototipe ?
Produk yang baik harus menyediakan 7 bagian, yaitu :
1. Pembuatan menu yang cepat dan mudah.
Pada menu harus terdapat sub menu,
formulir, laporan, program protipe, dan menyediakan bantuan secara
on-line untuk pemilihan menu dan prompt.
2. Pembuatan tampilan input dan output.
Anda harus dapat mewarnai bentuk tampilan
dengan menempat-kan kursor pada lokasi yang dituju (mouse merupakan
alat yang terbaik untuk melakukannya), ketik nama field, spesifikasikan
ketentuan untuk mengedit berdasarkan panjang field, menyertakan
alfanumerik, jarak angka-angka yang diperbolehkan, kesalahan dan
pesan-pesan bantuan, dll.
3. Penyelarasan.
Anda dapat menjelaskan bentuk sebuah
laporan yang dicetak dengan mudah. Bagian-bagian untuk merinci pembuatan
laporan adalah judul, catatan kaki, field mana yang diletakkan (yang
paling baik adalah jika program menampilkan semua field yang dikenal),
header kolom, pengelompokkan, pengurutan, serta sub dan grand total.
Pada umumnya seseorang harus dapat melaporkan item yang dipilih saja.
4. Software harus menghasilkan sebuah Data Dictionary secara otomatis.
Data Dictionary (DD) menyimpan informasi
seperti layar, laporan atau formulir, tetapi yang paling penting DD
menyimpan setiap informasi pada setiap field, termasuk panjang field,
pengeditan dalam setiap laporan, dan format field yang digunakan.
DD adalah inti dari setiap produk dan
sudah seharusnya setiap alat prototipe menggunakan DD untuk mengecek
apakah fieldnya digunakan secara konsisten pada setiap tampilan, dan
apakah dapat menyimpan pengetikan berulang jika field muncul lebih dari 1
kali.
5. Software harus dapat menyusun database sesuai harapan.
Ketentuan tampilan input seperti yang
digunakan pada gambar 15.2 menjelaskan tentang peralatan daftar format.
Software harus menyusun database dan selanjutnya mengijinkan user
memasuk-kan data menggunakan formulir input. Produk-produk yang baik
mengijinkan user untuk mengoptimalkan database dengan menentukan format
dan kunci recordnya.
6. Mencari hasil dengan query on-line secara tepat ke data yang didaftar pada database.
Anda harus mampu melakukan pencarian dengan mudah, penyusunan, pemilihan dan menampilkan record.
7. Apakah yang dibutuhkan meliputi logika yang rumit atau perhitungan yang diperlukan prototipe ?
Walaupun tidak penting, program yang baik
mempunyai bentuk struktur sederhana bahasa pemrograman untuk
mengijinkan anda melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian,
prosedur-prosedur otomatis, dsb.
Referensi :
staffsite.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar