Rabu, 31 Juli 2013
Minggu, 14 Juli 2013
Peran dan tanggung jawab Project Manager dan Project Leader secara umum dan secara khusus pada 7 fase Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Peranan Manajer Proyek
• Berperan
untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Berperan
juga sebagai seorang komunikator. Dengan ini berarti manajer proyek menjadi
tempat terakhir menujunya laporan-laporan, memo, permintaan dan keluhan.
Manajer proyek juga mengambil input dari banyak sumber, mengolah dan
menyampaikan informasi ke beberapa pihak dan memastikan bahwa semua orang yang
punya peran dalam proyek mengetahui informasi mengenai kebijaksanaan, tujuan,
anggaran, jadwal kebutuhan, dan perubahan yang ada dalam proyek sesuai peran
yang dimiliki.
• Berperan
untuk mengambil keputusan yang menjadi wewenangnya, antara lain mengenai
realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek, menyeimbangkan kriteria biaya,
jadwal dan performansi.
• Merupakan
seorang enterpreuneur yang harus berusaha untuk melakukan pengadaan dana,
fasilitas dan orang agar proyek dapat berjalan.
• Merupakan
seorang agen pengubah yang mempelopori pemakaian ide yang baru dan inovatif dan
berusaha keras mengatasi halangan untuk melakukan perubahan.
Tanggung Jawab Umum Dari pimpinan proyek
(General
Responsibilities Of The prolectLeader)
Tujuan
utama dari seorang pimpinan proyek adalah untuk menghasilkanproduk yang
berkualitas. Dimana mengingat PM berorientasi kepada pihak luar sedangkan
pimpinan proyek berorientasi kedalam proyek. Jika anda seorang pimpinan proyek,
anda mungkin harus memastikan bahwa produk itu dibuat menurut spesifikasi rancangan
dan tidak terlalur banyak masalah. Sehingga mereka bertanggung jawab untuk memberikan raporan mengenai
rencana dan program yang ada kepada user, menajer tingkat atas dan kepada siapa
saja yang memerlukan. Semua informasi dari yang selalu berubah, keuangan,
jadwal, orang dan isu perusahaan atau semua hal yang mempengaruhi perusahaan
harus dikomunikasikan dengan PM yang akan menyampaikan kepada para anggota tim.
PM akan menggunakan segala informasi yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan.
Spesifikasi
Tanggung Jawab Dari pimpinan proyek (PL) Dalam Setiap Fase
(Specific
Responsibilities of The PL In Each phase)
1.
Definisi (Definition)
Seorang
pimpinan proyek akan melakukan sebagian besa rkegiatan dari rencana persiapan
proyek, seperti level bawah dari WBS dan melaksanakan perkiraan (atau kurang
lebih mengawasi orang yang melakukan perkiraan).
Jika
ada para user harus memberikan keterangan teknik secara rinci pada saat ini
atau jika ada prototype yang terlibat, maka pimpinan proyek akan menanganinya.
2.
Analisis (Analysis)
Di
dalam sebagian kecil pada pertengahan pengerjaan proyek seorang pimpirran
proyek merupakan koordinitor untuk menganalisa dan menulis semua bagian teknis
dari perincian fungsional, seperti perincianumum, obyektivitas,persyaratan
sistem dan gambaran rincian komponen.
3.
Disain (Design)
Seorang
pimpinan proyekadalah kepala dari suatu tim disain, Mereka akan mengatur semua
rancangan dan mempelajarinya, memberikan dan kemungkinan tugas kepada para
disainer dapat menanganinya besar disainnya, khususnya pada tingkat sebagian
yang lebih tinggi.
Pada
tahap ini sama seperti pada tingkat pemrograman dan sistem, yaitu ketika PM
berada dibelakang layar, maka pimpinan proyek akan menemui PM (yang baik per
minggu) untuk melaporkan keadaan dari proyek. Dimanaia seorang yang
bertanggungjawab untuk berhubungan langsung dengan para pekerja. Dia juga harus
memberikan informasi tentang prodruk itu kepada PM mengenai masing-masing
keunggulannya.
4.
Pemrograman (Programming)
Hal
ini ketika pimpinan proyek memakai kaos dengan tulisan besar “s” di dada.
Pimpinan proyek akan membuat semua tugas pemrograman dan memecahkan banyak
masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh programmer. Ia harus menyetului sebuah
rancangan program, tes rancangan, kode dan dokumentasi user dan meyakinkan
pengaruh programmer program jika diperlukan. Program yang panjarg atau rumit
dapat ditugaskan kepada seorang programmer yang mana dibantu oleh pimpinan
proyek.
5, Sistem Tes (System Tes)
Penggabungan
dan tes akhir dari produk merupakan seluruh
tanggungjawab dari seorang pimpinan proyek. Ia merencanakan
penggabungan/pengontrolan, menjaga hasilnya dan tetap mempertahankan
informasiyang ada kepada PM, diharapkan sesering mungkin.
6.
Penerimaan(Acceptance)
Seorang
pimpinan proyek akan menjalankan aspek kegiatan teknis dari penerimaan. Ia
mungkin akan menulis ATP, melakukan pemeriksaan pada sistem tes akhir dan
melaksanakan ini bagi para user.
7.
Operasi (Operation)
Meskipun
programmer senior sudah memadai/mencukupi, seorang pimpinan proyek mungkin memberikan
suatu garansi atau menyediakan orang yang akan menjawab setiap pertanyaan yang
dilakukan ditelepon atau bahkan melakukan kegiatan latihan untuk user.
Referensi
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2012/04/manajer-proyek.html
http://anjaruntoro.wordpress.com/2013/07/11/peran-dan-tanggungjawab-manajer-proyek-dan-pemimpin-proyek-dalam-7-fase-pengelolaan-proyek/
Keuntungan Membangun Sistem Menggunakan Metode Prototipe Serta Langkah-Langkahnya
Keuntungan dari prototipe
Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
- User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
- Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
- User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.
METODE PROTOTIPE (THE PROTOTYPING METHOD)
Langkah-langkah pembuatan prototipe :
Langkah Pertama
Permintaan bermula dari kebutuhan user.
Langkah Kedua
Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.
Langkah Ketiga
Biarkan user menggunakan prototipe.
Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama
dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User
harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia
memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.
Langkah Keempat
Implementasikan saran-saran perubahan.
Langkah Kelima
Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.
Langkah Keenam
Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.
Apa yang harus disediakan dari paket software prototipe ?
Produk yang baik harus menyediakan 7 bagian, yaitu :
1. Pembuatan menu yang cepat dan mudah.
Pada menu harus terdapat sub menu,
formulir, laporan, program protipe, dan menyediakan bantuan secara
on-line untuk pemilihan menu dan prompt.
2. Pembuatan tampilan input dan output.
Anda harus dapat mewarnai bentuk tampilan
dengan menempat-kan kursor pada lokasi yang dituju (mouse merupakan
alat yang terbaik untuk melakukannya), ketik nama field, spesifikasikan
ketentuan untuk mengedit berdasarkan panjang field, menyertakan
alfanumerik, jarak angka-angka yang diperbolehkan, kesalahan dan
pesan-pesan bantuan, dll.
3. Penyelarasan.
Anda dapat menjelaskan bentuk sebuah
laporan yang dicetak dengan mudah. Bagian-bagian untuk merinci pembuatan
laporan adalah judul, catatan kaki, field mana yang diletakkan (yang
paling baik adalah jika program menampilkan semua field yang dikenal),
header kolom, pengelompokkan, pengurutan, serta sub dan grand total.
Pada umumnya seseorang harus dapat melaporkan item yang dipilih saja.
4. Software harus menghasilkan sebuah Data Dictionary secara otomatis.
Data Dictionary (DD) menyimpan informasi
seperti layar, laporan atau formulir, tetapi yang paling penting DD
menyimpan setiap informasi pada setiap field, termasuk panjang field,
pengeditan dalam setiap laporan, dan format field yang digunakan.
DD adalah inti dari setiap produk dan
sudah seharusnya setiap alat prototipe menggunakan DD untuk mengecek
apakah fieldnya digunakan secara konsisten pada setiap tampilan, dan
apakah dapat menyimpan pengetikan berulang jika field muncul lebih dari 1
kali.
5. Software harus dapat menyusun database sesuai harapan.
Ketentuan tampilan input seperti yang
digunakan pada gambar 15.2 menjelaskan tentang peralatan daftar format.
Software harus menyusun database dan selanjutnya mengijinkan user
memasuk-kan data menggunakan formulir input. Produk-produk yang baik
mengijinkan user untuk mengoptimalkan database dengan menentukan format
dan kunci recordnya.
6. Mencari hasil dengan query on-line secara tepat ke data yang didaftar pada database.
Anda harus mampu melakukan pencarian dengan mudah, penyusunan, pemilihan dan menampilkan record.
7. Apakah yang dibutuhkan meliputi logika yang rumit atau perhitungan yang diperlukan prototipe ?
Walaupun tidak penting, program yang baik
mempunyai bentuk struktur sederhana bahasa pemrograman untuk
mengijinkan anda melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian,
prosedur-prosedur otomatis, dsb.
Referensi :
staffsite.gunadarma.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)