Jumat, 08 Juni 2012

Judul: Totto � chan� Gadis Cilik di Jendela�
Penerbit: Gramedia Pustaka
Pengarang: Tetsuko Kuroyanagi
Tahun Terbit: 2003
Halaman: 272
refernsi dari :  http://indonesiaindonesia.com/f/36179-sinopsis-novel-totto-chan-gadis-cilik/ 






Guru-guru di sekolah , menganggap Totto-chan nakal . Padahal
gadis cilik periang itu hanya memiliki keingin tahuan yang besar.
Totto-chan pun dikeluarkan dan sekolah dengan alasan selalu membuat keributan di kelas . Seperti memanggil para pemusik
jalanan yang langsung membuat para murid ribut , hingga masalah
laci Totto-chan yang selalu dibuka ratusan kali dan ditutup dengan
cara dibanting.




Mama tak bisa berbuat apa-apa selain menyekolahkan anaknya
ke sekolah lain tanpa memberitahu apa yang terjadi padanya . Mama
pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen . Totto-chan
senang sekali , di sekolah itu para murid belajar didalam gerbong
kereta sebagai pengganti ruang kelas . Ia bisa belajar sambil melihat
ke halaman seolah-olah sedang melakukan perjalanan naik kereta. 



Di sekolah Tomoe , para murid bebas memilih urutan pelajaran
yang mereka sukai - Kepala sekolah juga menetapkan makan siang dengan membawa �sesuatu dari laut dan sesuatu dari gunung�. Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa kerasan




Hari demi hari dilewati
Totto-chan dengan
kegembiraan dan penistiwa
yang tak terduga. Sampai �
sampai, ia juga anak iainnya
tak menyadari bahwa Perang
Pasifik sudah pecah - Sampai
kemudian , perang dan segala kengeriannya telah mulai
terasa di kehidupan Totto
- chan dan keluarganya - Setiap
hari , pana pria dan pemuda di
sekitar tempat
dikirim pergi untuk berperang.




Hingga beberapa hari
kemudian , Tomoe terbakar!
Semuanya terjadi pada malam
hari . Banyak bom yang
dijatuhkan pesawat B29

menimpa gerbong-gerbong keias . Sekolah Tomoe sudah tak ada. Api berkobar menghancurkan semuanya . Totto-chan tak pernah
tahu bagaimana perasaan kepala sekolah saat melihatnya , tapi yang ia tahu hatinya merasa sesak saat tahu keinginannya untuk menjadi
guru di Tomoe teiah hancur.